Suatu
golongan utama operasi pemisahan komponen dari suatu campuran ialah operasi
yang didasarkan atas perpindahan bahan dari satu fase ke fase lain. Berbeda
dari pemisahan yang semata-mata berdasar mekanik, metode ini menggunakan
perbedaan tekanan uap atau perbedaan kelarutan, dan bukan perbedaan densitas
atau ukuran partikel. Gaya dorong untuk
perpindahn itu dalam hal ini ialah perbedaan konsentrasi atau gradient
konsentrasi, sama halnya dengan perbedaan suhu dan gradient suhu yang menjadi
gaya pendorong dalam perpindahan kalor. Metode-metode ini, yang tercakup dalam
istilah operasi perpindahan-massa ( mass-transfer operation), meliputi
teknik-teknik seperti distilasi (penyulingan), absorpsi (penyerapan) gas, dehumidifiksi
(pengurangan kelembaban), ekstraksi zat cair, pengurasan (leaching),
kristalisasi, dan masih banyak lagi yang lain.
Fungsi
daripada distilasi (distillation) ialah untuk memisahkan, dengan jalan
menguapkan, suatu campuran zat cai yang mampu-campur dan mudah menguap sehigga
menjadi komponen-komponennya, atau dalam hal-hal tertentu, menjadi
kelompok-kelompok komponen. Contoh-contoh distilasi adalah antara lain,
pemisahan alcohol dan air menjadi komponen-komponennya; pemisahan udara cair menjadi nitrogen, oksigen, dan argon;
pemisahan minyak bumi mentah menjadi
bensin, minyak tanah, minyak bakar, dan bahan minyak pelumas.
Pada
absorpsi gas (gas absorption) uap yang dapat larut diserap dari campuran dimana
uap itu terdapat bersama gas yang tak dapat larut dengan bantuan zat cair yang
dapat melarutkan uap itu tetapi tidak melarutkan gas campurannya. Pembasuhan
ammonia dari campuran ammonia dan udara dengan bantuan air merupakan salah satu
contoh umum operasi ini. Zat terlarut itu kemudian dipulihkan lagi dari zat
cair penyerap denga jalan distilasi, dan zat cair penyerap, setelah itu, lalu
dibuang atau dipakai kembali. Bila zat terlarut berpindah dari pelarut cair ke
fase gas, prose situ dinamkan desorpsi (desorption) atau pelucutan (stripping).
Pada adsorpsi atau jerapan ( adsorption) zat terlarut itu di pisahkan dari zat
cair atau gas melalui kontak dengan adsorben (penjerap) padat yang permukaan
mempunyai semacam afnitas khusus terhadap zat terlarut.
Dalam
dehumidifikasi (dehumidification) yaitu pembuangan kelembaban dari udara atau
gas, sebagian dari zat terlarut dipisahkan sebagai zat cair murni dan gas tak
aktif (inert) atau gas pembawanya. Biasanya, gas pembawa itu hamper tak larut
di dalam zat cair itu. Contoh dehumidifikasi ialah pembuang uap air dari udara
dengan cara kondensasi diatas permukaan dingin, atau juga kondensasi uap
organic seperti karbon tetraklorida dari arus nitrogen. Dala operasi
dehumidifikasi (penambahan kelembaban) arah perpindahan adalah sebaliknya,
yaitu dari zat cair ke fase gas. Dalam pengeringan (drying) zat padat, suatu
zat cair, biasanya air, dipisahkan dengan menggunakan gas kering dan panas
(biasanya udara), sehingga proses ini berlangsung bersamaan dengan humidifikasi
fase gas.
Dalam
ekstraksi zat cair (liquid ekstraction), kadang-kadang disebut ekstraksi
pelarut (solvent ekstraction), campuran dua komponen di oleh dengan suatu
pelarut yang lebih banyak melarutkan salah satu atau beberapa komponen didalam
campuran itu. Campuran yang telah diolah dengan cara itu disebut rafinat
(raffinate) dan fase yang kaya akan pelarut itu disebut ekstrak (ekstract).
Komponen yang berpindah dari rafinat ke ekstrak disebut zat-terlarut (solute),
dan komponen yang tertinggal dalam rafinat disebut pengencar (diluents).
Pelarut di dalam ekstrak yang keluar dari ekstraktor biasanya dipulihkan dan
digunakan kembali.
Dalam
ekstraksi zat padat, atau pengurasan (leaching), bahan-bahan yang dapat larut
dilarutkan dari keadaan tercampur dengan zat padat yang tak-aktif, dengan
bantuan pelarut cair. Bahan-bahan yang terlarut (solute) kemudian dipulihkan
melalui kristalisasi atau evaporasi.
Kristalisasi
(cristallization) digunakan untuk mendapatkan bahan dalam bentuk Kristal murni
yang bagus. Oleh karena pembentukan Kristal menyebabkan zat terlarut memisah
dari lelehan atau larutan dimana ketakmurnian tetap tertinggal didalam larutan,
kristalisasi ini tidak lain adalah proses separasi (pemisahan) juga.
Pengolahan
kuantitatif mengenai perpindahan massa didasarkan atas neraca bahan dan neraca
energy, keseimbangan, laju perpindahan kalor dan laju perpindahan massa.
No comments:
Post a Comment